Berjabatan Tangan Dengan Nabi Muhammad SAW

Oleh : KH. Ihya Ulumuddin, Pengasuh Pesantren Madarijul Ulum - Bandar Lampung

Ada Satu pondok pesantren di Jawa, pas di pinggir jalan masuk kelokasi pondok pesantren itu terdapat satu rumah yang di kontrak oleh sepasang Kakek/Nenek yang ber agama Hindu.

Satu ketika Kakek/nenek ini menghadap kiyai, mereka berdua menyampaikan rasa senangnya, karena setiap malam Jum'at mendengar alunan suara BERZANJI &MARHABAN yang di bawakan para santri dari pondok pesantren tersebut. 

Tentu kiyai pun dengan rendah hati mengucapkan terimakasih kepada kakek/nenek yang bertamu kepadanya. Lalu kakek/nenek bercerita kepada kiyai, bahwa pada suatu malam Jum'at dimana semua santri sedang melaksanakan marhaban, kakek/nenek itu melihat di tengah lingkaran santri terdapat lima orang yang berbaju putih, empat orang melingkar kiri-  kanan dan atas bawah sedangkan yang satunya di tengah.

Tapi anehnya mata kakek/nenek tadi tidak bisa melihat kepada salah seorang dari lima yang berbaju putih tersebut. Sang kiyai yang cerdas tadi, begitu selesei mendengarkan cerita kakek/nenek, beliau berkata kepada keduanya.seraya; keek...nenek....jika nanti malam Jum'at kakek/nenek melihat lagi,kakek/nenek masuk ya, dan bersalamanlah dengan orang yang berbaju putih itu ya...... Baik pak kiyai..jawab si kakek/nenek.

Tiba malam Jum'at, dan di saat semua santri Pondok pesantren tersebut sedang khusyu' mengadakan marhaban , tiba-tiba kakek/nenek itu masuk ke lingkaran santri yang sedang marhaban dan kakek/nenek itu melujurkan tangan, layaknya seorang yang mengajak bersalaman. setelah itu keduanya keluar dan pulang.

Ketika sampai hari Minggu, santri mendapat pengumuman dari kiyai, bahwa di hari Minggu itu dan di majlis itu semua santri akan menyaksikan kakek/nenek meng-ikrarkan dua Kalimah Syahadat...masuk Islam. Kiyai yang cerdas tadi dalam sambutannya menyampaikan kepada santri.. 

Anak-anak....pada malam Jum'at yang lalu kakek/nenek ini BERJABATAN TANGAN langsung dengan Sayidina Abu bakar, Sayidina Umar, Sayidina Usman, Sayidina Ali dan bahkan berjabatan tangan langsung dengan NABI MUHAMMAD SAW.yang kedua mata kakek/nenek ini tidak mempu melihatnya.

Maka, yakinlah.....setiap kita membaca shalawat dan marhaban Beliau NABI MUHAMMAD SAW hadir di tengah-tengah kita. Lalu kenapa kita tidak bisa melihatnya.....? Mungkin mata kitanya masih berlumuran dosa.

Semoga bermanfaat.....!!
Previous article
Next article

Belum ada Komentar

Posting Komentar

Ads Atas Artikel

Ads Tengah Artikel 1

Ads Tengah Artikel 2

Ads Bawah Artikel