Tradisi Menyambut Ramadhan Penduduk Makkah dan Negara Islam Lainnya

Jakarta - Dalam hitungan hari, bulan Ramadhan akan datang. Umat Muslim di dunia menyambutnya dengan suka cita.
Selain beribadah, umat Muslim menyambut Ramadhan dengan melakukan beberapa hal unik. Beberapa negara melakukan hal unik sebagai tradisi menyambut Ramadhan.

Berikut tradisi menyambut Ramadhan penduduk Makkah dan beberapa negara lainnya dilansir Islam on the Spot dari Fakta Agama dan Tradisi-tradisi Menyambut Ramadhan di Indonesia dan Dunia oleh Yeti Nurmayati:

1. Tembak Meriam
Tembak Meriam adalah kebiasan umat Islam di Makkah, Arab Saudi selama satu bulan. Hal ini menandakan waktu buka puasa telah tiba, tanda tiba waktu imsak dan masuknya tanggal 1 Syawal.

Biasanya warga di sana akan berkumpul untuk melakukan takjil di Masjidil Haram. Ketika sudah terdengar meriam artinya mereka sudah bisa berbuka puasa.

Meriam yang ditembakkan saat Ramadhan diletakkan di gunung sebelah timur Masjidil Haram. Masyarakat menyebutnya dengan Jabal Midfa atau Gunung Meriam.

Kalau kebetulan kalian berpuasa di Makkah, jangan kaget dengan dentuman meriam tersebut ya. Itu tandanya saatnya buka puasa tiba.

2. Munggahan
Munggahan adalah tradisi menyambut bulan Ramadhan yang biasa dilakukan oleh masyarakat Sunda, Jawa Barat. Biasanya mereka berkumpul besama orang terkasih dan makan bersama (botram).

Munggahan kerap dilakukan di kantor bersama keluarga dan sesama rekan kerja. Tujuan dari munggahan adalah untuk bersilaturahmi menjelang pelaksanaan bulan suci Ramadhan agar ibadahnya lancar dan diterima Allah SWT.

3. Roadha Mas
Tidak banyak yang tahu, bahwa penduduk Maladewa beragama Muslim. Masyarakat di Maladewa atau Maldives pada saat bulan Ramadhan tiba, antusias menyambutnya. Mereka menggelar berbagai acara seperti festival musik tradisional dan budaya.

Yang paling unik ada sebuah tradisi yang tidak ada di negara mana pun yaitu Roadha Mas. Tradisi menyambut Ramadhan ini yakni pembacaan puisi (raivaru) sesaat setelah berbuka puasa.

Isi puisi tradisional yang dibaca seputar bulan Ramadhan. Puisi yang dibaca pun tidak terlalu panjang, hanya tiga baris atau lebih.

Masyarakat Maladewa sangat suka mendengar puisi tradisional.

4. Menyalakan Lampu
Tradisi unik Ramadhan di Mesir adalah lampu fanus atau Ramadhan. Lampu ini didesain unik dan hanya dibuat saat Ramadhan. Selain itu ada ajwa Ramdhan atau hiasan Ramadhan.

Masyarakat Palestina juga menyalakan lampu ketika datang Ramadhan, sama seperti masyarakat Mesir. Mereka memasang lampu Ramadhan di masing-masing rumah dan di sepanjang kota.

5. Berbelanja ke Pasar
Umat Muslim di Irak menyambut datangnya Ramadhan dengan berbelanja di Pasar Shorja atau pasar tertua di Irak. Pasar ini hanya ramai ketika bulan puasa.

6. Menetapkan Hari Libur Nasional
Tradisi menyambut bulan Ramadhan di Afghanistan yakni dengan menetapkan dua hari pada awal Ramadhan sebagai hari libur nasional. Rakyat Ramadhan memanfaatkan dengan mempersiapkan bekal melaksanakan puasa dengan belanja kebutuhan bahan makanan di pasar-pasar.

Dikutip dari detik.com
Previous article
Next article

Belum ada Komentar

Posting Komentar

Ads Atas Artikel

Ads Tengah Artikel 1

Ads Tengah Artikel 2

Ads Bawah Artikel