Ramadhan
Puasa di Nurwegia Sangat Panjang, Mengapa Bisa Demikian?
Meski harus menjalani puasa lebih dari 15 jam namun Irene Indriasari, WNI yang berada di Norwegia, mengaku terbantu dengan hawa dingin yang bisa mencegah dehidrasi.(Dok Pribadi/Irene Indriasari)
Lama waktu atau durasi puasa di bulan suci Ramadhan bervariasi dari satu negara ke negara lain.
Hal itu karena matahari terbit dan terbenam pada waktu yang berbeda di berbagai negara.
Pada Ramadhan 1443 H atau 2022 M, sejumlah negara akan mengalami waktu puasa sangat lama hingga mencapai 20 jam.
Negara-negara dengan waktu puasa sangat panjang itu terletak di belahan Bumi bagian utara.
Adapun lama waktu puasa di Indonesia yang berada di khatulistiwa adalah sekitar 14 jam.
Negara dengan waktu puasa terpanjang
Selama Ramadhan, umat Islam di seluruh dunia diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa, kecuali untuk beberapa orang tertentu, seperti ibu hamil, lansia, dan orang sakit.
Puasa adalah kewajiban muslim untuk menahan lapar, haus, nafsu, serta amarah yang dilaksanakan dari terbit fajar hingga matahari terbenam.
Pada Ramadhan 2022 umat Islam di Kota Oslo, Norwegia menjadi salah satu yang melaksanakan puasa dengan waktu panjang.
Menurut News18, muslim di kota itu akan menjalankan puasa hingga 20 jam lamanya, dari sahur hingga berbuka.
Karena posisinya yang berada di utara Lingkaran Arktik, beberapa daerah di Norwegia juga dapat mengalami fenomena alam tanpa matahari terbenam atau midnight sun.
Dilansir dari Norway Travel Guide, midnight sun adalah fenomena alam yang terjadi di utara Lingkaran Arktik dan selatan Lingkaran Antartika.
Karena kemiringan sumbu Bumi yang cukup besar, maka matahari tidak terbenam selama jangka waktu tertentu di area ini.
Itu berarti bahwa selama periode waktu tertentu (berapa lama tergantung pada seberapa dekat Anda dengan kutub) matahari tidak terbenam, dan menghasilkan 24 jam siang hari.
Tempat paling populer di Norwegia untuk menyaksikan midnight sun adalah: Bod, Kepulauan Lofoten, Troms, Hammerfest, Nordkapp, Longyearbyen (Svalbard).
Fenomena midnight sun ini ternyata juga membawa pengaruh pada durasi puasa yang dijalankan oleh muslim Norwegia.
Puasa di Norwegia
Durasi waktu puasa di Norwegia yang berbeda dengan negara khatulistiwa itu dibenarkan oleh salah seorang warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di sana.
Menurut Irene Indriasari, WNI yang tinggal di Kota Trondheim, Norwegia, matahari di negara tersebut tak bersinar 12 jam seperti matahari di Indonesia.
Irene mengatakan, di musim dingin, matahari terbit pukul 8 atau 9 pagi dan sudah kembali tenggelam pukul 3 atau 4 sore.
Di musim panas sebaliknya, pukul 5 pagi matahari sudah bersinar cerah, dan baru akan terbenam sekitar pukul 9 malam.
Kadang matahari seakan tidak pernah tenggelam, sehingga muncul julukan midnight sun.
Menurut Irene, penentuan panjang waktu puasa akan sedikit membingungkan ketika Ramadhan jatuh di luar musim dingin.
"Karena khasanah Islam dahulu tidak ada referensi di Skandinavia, maka untuk menentukan panjang puasa, majelis ulama di Norwegia memberikan 3 alternatif waktu, yaitu waktu lokal (mengikuti matahari setempat), waktu Mekkah dan waktu tetap," ujar Irene kepada Kompas.com, Minggu (3/4/2022) pagi.
Apakah puasa di Norwegia berat?
Irene mengatakan, rata-rata waktu berpuasa di Norwegia adalah 16 hingga 17 jam.
Apakah menyiksa? Nyatanya WNI di Norwegia kebanyakan mengaku "baik-baik" saja meski mereka memiliki waktu yang singkat saja antara buka puasa dan sahur.
Hal ini mungkin saja karena saat ini Norwegia tengah memasuki musim semi dengan suhu antara 1-8 derajat Celcius.
"Meski cerah, namun dalam sehari bisa turun hujan atau malah turun salju. Alhamdulillah lebih dimudahkan karena bisa terhindarkan dari haus dan dehidrasi," kata Irene.
Untuk mengisi Ramadhan, komunitas muslim di Trondheim mengikuti tadarus online atau offline (dengan kapasitas terbatas) juga tarawih di masjid.
Dikutip dari KOMPAS.com
Previous article
Next article
Belum ada Komentar
Posting Komentar