Potret Bor Raksasa Siap Tembus Pegunungan Sumbar, Demi Bangun Terowongan Tol Padang Pekanbaru


PADANG ; PT Waskita Karya (WK) Pengelola Jalan Tol Padang Pekanbaru mempercayakan Pihak kontraktor Japan International Cooperation Agency atau JICA di Sumatera Barat untuk membangun mega proyek terowongan tol Padang Pekanbaru.

Proyek Jalan Tol Padang Pekanbaru adalah jalan tol bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera yang menghubungkan Padang dengan Pekanbaru digarap oleh Jepang.

Diketahui jalan tol Padang Pekanbaru Ruasnya berada di Provinsi Sumatra Barat dan Provinsi Riau melewati Lembah Anai yang merupakan deretan tebing curam yang terletak di Padang Panjang terus menyeberang jurang di Ngarai Sianok, Bukittinggi dan bersambung dengan kelok sembilan di Payakumbuh.

Di mana proyek Tol Padang Pekanbaru sepanjang 254,8 km dengan rute Padang menuju Bukittinggi sampai ke Pekanbaru akan segera dimulai dan yang luar biasa dari proyek ini adalah adanya terowongan sepanjang 8,95 km yang berada tepatnya di daerah Payakumbuh.

Terowongan yang menembus Bukit Barisan tersebut adalah terowongan tol pertama di Indonesia dan menjadi terowongan terpanjang.

Adapun proses membuat terowongan untuk proyek jalan tol Padang-Pekanbaru tersebut menggunakan mesin bor TBM (Tunnel boring machine) asal negara Jepang yang didatangkan khusus untuk mengebor pegunungan di Sumbar.

Kemampuan mesin bor TBM sendiri begitu mengagumkan karena dapat mengebor dan melubangi sebuah bukit dengan sangat cepat.

Hal tersebut dikarenakan mesin bor TBM menggunakan teknologi canggih dan juga ukurannya yang sangat tidak biasa.

Mmesin bor TBM asal Jepang tersebut memiliki diameter lebar 15 meter dan juga panjang lebih dari 120 meter. Panjang mesin tersebut bahkan lebih besar dari ukuran sebuah lapangan sepak bola yang pada umumnya berkisar 105 meter.

Mesin TBM raksasa tersebut juga sangat berat, dimana bobot mesin pengebor terowongan tersebut mencapai 4.649 ton.

Mesin bor TBM tersebut juga dioperasikan selama 24 jam setiap harinya untuk melubangi perbukitan yang letaknya tidak begitu jauh dari jalur kelok sembilan.

Tahap awal dilakukan peletakan batu pertama Padang-Sicincin, untuk membangun terowongan tersebut dibutuhkan dana sekitar Rp9 triliun dari total Rp78,09 triliun pembangunan keseluruhan, jadi untuk terowongan saja sudah menghabiskan dana Rp9 Triliun.
Previous article
Next article

Belum ada Komentar

Posting Komentar

Ads Atas Artikel

Ads Tengah Artikel 1

Ads Tengah Artikel 2

Ads Bawah Artikel